Pencak Silat TTKKDH di Tepi Pantai
Melihat Latihan TTKKDH
Desa Pagar Jaya, Pesawaran, Lampung Di Tepi Pantai
Khasanah persilatan di
indonesia tidak asing lagi dengan istilah kata Tjimande. Atau lebih dikenal
dengan pencak silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) yaitu
sebuah aliran pencak silat yang tergolong besar, terkenal dan memiliki pengaruh
pada aliran persilatan lainnya. Khususnya di jawa, indonesia hingga
mancanegara. Tjimande sendiri memiliki 5 aspek dalam maenpo atau pencak silat
sunda, yakni dalam aspek olahraga, seni budaya sebagai tradisi, bela diri,
spiritual dan pengobatan.
Nah, sahabat saya akan ajak
melihat pencak silat TTKKDH yang ada di Provinsi Lampung, salah satunya di Desa
Pagar Jaya, Kabupaten Pesawaran.
Sahabat, pencak silat TTKKDH
yang dilakukan oleh masyarakat Pagar Jaya, Pesawaran ini dilakukan dipinggir
pantai loh. Ini rutin dilakukan masyarakat setempat, terlebih jika ada tamu
yang mengunjungi wisata di Desa Pagar Jaya.
Saya pun dibuat
terpesona oleh para pemainnya. Karena selain saya dihibur dengan udara yang
sejuk di tepi pantai yang menggulung suara ombak, saya juga dapat menyaksikan
para pemain-pemain silat cilik. Betapa menariknya gerakan per gerakan yang
disajikan oleh pemain pencak silat TTKKDH tersebut.
Meskipun di antaranya
masih anak-anak gerakannya pun lincah-lincah. Menarik sekali sahabat. Saya pun
ingin mencoba belajar silat ttkkdh sekaligus berbincang nih dengan pemainnya.
Nah, sahabat menarik
bukan. Provinsi lampung banyak sekali potensi wisata dan dengan beragam cara
untuk menarik minat wisata ke suatu daerah. Yang kerennya lagi adalah, selain
untuk menarik minat wisatawan untuk datang, pencak silat juga pastinya kerap
dilakukan sebagai ajang melestarikan budaya. (Baca juga lokasi pantai yang masih perawan di Pesawaran)
2 komentar
Add komentarLampung memang kaya.... 😀
Replywah lampung memang keren uy. Kreatif ya cara untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke tempat wisata di Lampung. Dengan begitu pencak silat juga bisa dijaga dan terus dikembangkan sebagai warisan budaya :)
ReplyBiasakan Tulis Komentar Usai Membaca