Cara Mudah Membuat Cerita Pendek (Cerpen) ala Yuk Menulis Indonesia
Cara Mudah Membuat Cerita Pendek (Cerpen) ala Yuk Menulis Indonesia
Ada beberapa penilaian
dan keriteria dalam menilai kualitas cerpen. Pertama pastikan tulisan cerpen
yang akan ditulis harus orisinil. Ya
orisinalitas atau keaslian tulisan
adalah hal penting dalam kepenulisan, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi
permasalahan saat cerpen diterbitkan atau diposting dengan nama pribadi sebagai
penulis.
Jangan juga lupa kerapihan cerpen harus diperhatikan. Karena
kerapihan ini juga berkaitan dengan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar,
tidak berlebihan mengunakan bahasa kekinian yang kerap menjadi singkatan kata.
Dalam aspek kerapihan
cerpen ini juga menyangkut dengan tanda baca yang baik dan benar. Lalu,
kerapihan paragraf dan menyangkut teknis kepenulisan lainnya.
Buatlah alur cerita yang unik dan ada unsur
yang mengejutkan di dalam cerita
yang akan disampaikan. Nah, ini yang biasanya membuat tulisan yang kita tulis
menjadi greget, tidak sesuai
pemikiran pembaca, jadi ini diluar prediksi dari para pembaca.
Menariknya lagi jika
cerpen yang dibuat bisa memainkan emosi pembacanya untuk terus membaca sampai
habis. Jadi, penulis cerpen mampu membuat pembacanya semakin penasaran dan
ingin mengetahui yang dibacanya hingga akhir cerita.
Jangan lupa untuk
semakin menarik cerita, cantumkan unsur konflik batin (gejolak) di dalam cerita
yang ditulis. Karena hal ini dapat membuat pembaca terus merasakan bahwa
dirinya seolah-olah berada pada cerita yang kita buat.
Jadi bagaimana pembaca
bisa menyelami sebagai salah satu tokoh yang ditulis, dari perasaan sedih,
sakit, kegalauan, kebahagiannya, kelucuannya, sampai akhirnya pembaca merasakan
ada sebuah pembenaran dalam cerita yang disajikan.
Maka dalam menulis,
menentukan alur cerita itu diperlukan insting yang hebat. Hal ini berkaitan
dengan pembaca dapat merasakan menjadi tokoh di dalam cerita yang ditulis.
Hal terpenting lainnya
adalah sesuatu yang dapat menjadi penunjang kita untuk meningkatkan kualitas
kepenulisan. Salah satu caranya adalah membaca cerita yang genrenya sama. Jadi,
di upayakan minimal kita sebelum menulis menguasai tiga tulisan dari penulis
yang berbeda. Karena setiap penulis menyajikan tulisannya berbeda. Jadi kita
punya panutan dan tidak terlalu menjeplak jenis tulisan apa yang kita tulis. Apakah
sudah berbeda, atau memang sama gaya kepenulisan kita terhadap penulis-penulis
tersebut.
Selain itu, setiap
penulis juga menyampaikan isi ceritanya dengan sangat berbeda, dari kualitas
cerita, penggunaan alur, kemampuan memainkan perasaan dan emosi, cara menarik
perhatian pembaca dan cara dia memasarkan bukunya.
Penulis cerpen juga
nantinya akan dituntu memiliki konsistensi kualitas dalam kepenulisannya. Terlebih
dia (penulis) sudah memiliki karya cerpen di waktu sebelumnya. Jangan membuat
karya yang terlalu menjomplang (berbeda jauh) dari gaya kepenulisan sebelumnya.
Segera tentukan ciri khas kepenulisan.
Karena apa yang dibaca
dan apa yang telah ditulis nantinya akan menjadi teknik kepenulisan yang kerap
digunakan di setiap penulis itu menuliskan cerita. Maka inilah yang nantinya
akan menjadi daya tarik oleh penulis lainnya dan pembaca setia.
Terlebih dalam menulis
kerap ditemui sisi positif yang bisa dijadikan pijakan dan menjadi nasihat. Setiap
karya akan dilihat dari sisi positifnya. Sisi kehidupan yang disampaikan pada
cerpen pastinya akan menggugah naluri pembaca menjadi sebuah pembenaran. Dengan
tulisan penulis dapat mempengaruhi banyak orang.
Nah, jika kamu memiliki
karya dan seorang penulis, sudah sepatutnya anda membuat tulisan yang dapat
mempengaruhi para pembaca. Karena penulis
itu memiliki beban moral yang sangat berat. Tulisan yang ditulis harus bisa dipertanggungjawabkan. Ya menjadi penulis harus bertanggungjawab
terhadap apa yang ditulisnya.
Yuk kita sama-sama
menuliskan apa yang menjadi cita-cita bangsa ini, yakni dengan kunci utama
membangun mental anak bangsa ke depan lebih baik. (Yoga Pratama)
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca