Transformasi Perpustakaan dan Yang Sudah di perbuat beberapa kabupaten di Provinsi Lampung
Lampung Selatan
Yang sudah dilakukan
1. Pendirian
per ruang/skat layanan baca perpustakaan tanpa APBD menggunakan dana CSR
Awalnya,
dukungan penuh dari kepala daerah, komitmen bupati (intruksi khusus dengan
proposal) menggunakan banyak perusahaan. Bantuan itu tidak berupa uang tapi
langsung barang. Contoh: 1. Komputer (Proposal) digunakan ke perpusda, perpus
kecamatan dan desa, 2. ruang layanan/per skat lewat CSR kabupaten).
2. Pelatihan
komputer gratis. Hingga ke aparatur desa.
3. Pelibatan
masyarakat dengan kegiatan masyarakat menulis seminggu dua kali? Metodenya
belajar menulis kreatif.
4. Pelibatan
masyarakat ekonomi kreatif, seperti; membuat sulam usus, dan sulam bubut.
5. Pengembangan
perpustakaan kecamatan dan desa. Untuk dana bisa menggunakan add. Pengembangan
bentuk dari bimtek sumberdaya manusia dan TIK.
Kendala : sedikit kendala, karena
pemerintah daerah mendukung penuh, jadi aman.
Masuk 6 kecamatan dan 60 desa,
satu desa 2 unit komputer. Hanya saja, kendalanya desa kami 260 desa, 60 sudah
tidak ada kendala karena sudah berkoordinasi yang 200 ini menjadi kendala,
karena dana tidak ada, ini prihal pembinaan. Di pemerintah itu jika yang belum
punya perpus desa, untuk desa. Di PMD ada dana pembinaan di desa, cara membuat
perpusdes berkelanjutan, jadi ada honor pengelola desa. Antara 10-50 juta per
desa.
Lampung Timur
Yang sudah dilakukan
1. Gedung
baru, tapi belum diserahkan, hingga sedang melakukan advokasi ke PU, ini masih
dalam tahap lobi gedung, pemindahan gedung
2. Perpuseru
diarahkan untuk melakukan komputer gratis. Ini sedang advokasi ke skpd. Hingga
dibedakan pelatihan komputer untuk pemda dan masyarakat umum.
3. Menggerakan
sebuah gerakan sedekah buku yang baru berjalan satu bulan. Bersinergi skpd dan
swasta. Direncanakan melalui proposal dan promosi diberbagai media.
4. Peningkatan
sarana TIK. Kendalanya banyak? Sumbangan komputer takut listrik nggak kuat, dan
dana tidak mencukupi. Internet dll.
5. Perluasan
dan pengembangan perpustakaan desa
6. Csr
penyaluran buku dan dibangun swasta gedung perpusdesa.
7. Penganggaran
buku, rak, dan kegiatan TIK.
Tantangan : wilayah kurang
kondusif.
Masalah dan kendala
tantangan di Kabupaten
Hasil
yang akan dicapai
|
Stakeholder
yang harus dilibatkan
|
Tahapan
kegiatan
|
waktu
|
Perumusan
kebijakan perpustakaan di tingkat provinsi (Pergub)
|
Pemprov,
Pemda
|
Perda
dan payung hukum (regulasi pergub/sk gub) dilanjutkan perbub
|
|
Kerjasama
|
|
MoU
stakholder
-
Universitas
-
Komunitas
-
Telkom
-
Swasta/BUMD/BUMN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kebijakan: pembuatan
regulasi dan payung hukum
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca