Serunya Bandung dan PETERNAKAN UTB yang KECE (2)
MENULISINDONESIA.COM – Hay guys, sesuai janji saya. Saya akan tuliskan
perjalanan kedua dan perjalanan lainnya di Kota Bandung. Perjalanan saya
bersama rekan-rekan mahasiswa dan dosen Fakultas Peternakan Universitas
Tulangbawang (UTB) Lampung.
Ini adalah perjalanan ke dua di Jawa Barat. Dan kalian tahu kami harus
bangun jam berapa untuk menuju ke lokasi ke dua. Ya, kami pada pukul 02.00 pagi
alias subu alias dini hari, sudah ahrus mandi dan bersiap-siap. Karena jam
03.00 nya kami harus sudah berangkat menuju Kampung Areng, di Lembang.
Desa, Kampung Areng sendiri sebenarnya sudah terkenal dengan kekayaan alam
yang di dukung dengan udara yang sejuk. Untuk panoramanya jangan salah lagi. Begitu
sangat eksotik. Di lokasi ini memang banyak atraksi wisata untuk kegiatan
outbound. Nah, di kampung ini kita bisa lebih dekat dengan wisata kehidupan
perkampungannya.
Tapi di lokasi ini, kami tidak jalan-jalan. Kami melakukan studi kelayakan
usaha dengan peternakannya. Tapi masuk di sini, dengan meminta jasa pemandu
tidaklah gratis. Kami rombongan yang berjumlah 36 orang, yang sudah di amanhkan
ke travel, harus membayar 2,5 juta rupiah. Itupun hanya untuk berbincang dan
mengikuti pemerahan yang dilakukan oleh pemilik sapi perah di kampung tersebut.
Memang sih cukup mahal. Tapi ini jadi satu hal yang bisa diceritakan kelak. He...
Karena, pada saat itu kami di bagi dua kelompok besar. Per kelompok
mendapakan jatah satu peternak dan satu sapi. Itupun harus memeras sapi secara
bergantian. Alat masih tradisional. Tapi memang ini kan konsepnya kampung
wisata. Nah, saya jadi punya ide hal ini bisa dijalankan di Tanggamus, dan
Lampung Barat yang lokasinya dingin dan banyak peternak sapi perah. Potensi baru
nih bro. Hayo, siapa yang mau memulainya.
Kampung Areng, memasuki ke wilayah ini saja, kita akan dihadapkan pemandangan
yang ekstrim. Kanan/kiri tebing atau kanan/kiri jurang. Lalu, ada
monyet-monyet. Eih iya memasuki perkampungan ini kita kan melewati kawasan
hutan lindung. Dan rata-rata pohon yang ditanam adalah pinus. Eih iya, di sini
pohon pinus jadi salah satu media foto cantik. Tapi kami tidak sempat ke lokasi
pinus. Hanya bisa menatap dan memandangannya dari kejauhan.
Yang jelas, di kampung ini dengan pemandangan pegununang yang hijau,
perkampungan masyarakat, perekbunan sayuran, buah atau bunga, peternakan sapi
dan aktifitas koperasinyan yang mengumpulkan susu sapi jadi satu, serta
berbagai aktifitas masyarakat sehari-harinya menjadi wisata yang menarik di
lokasi ini. Inilah kelompok sadar wisata.
Selanjutnya, adalah perjalanan di Cikole dan Lembang, dari lokasi hijauan
makanan ternak hingga ke balai inseminasi buatan. Kami belajar banyak hal di
lokasi ini. Juga melihat alat semi modern pemerahan dan rumput-rumput. Serta cara
pembuatan semen sapi. Yang jelas kedua lokasi ini kerap disambangi seluruh
universitas jika melakukan studi ke Bandung. Lokasi ini juga menerima para PKL
dari kampus-kampus loh. Semoga, kalian tertarik yah.
Lalu, kunjungan lainnya terus pantengin aja ya www.menulisindonesia.com
Bukan PHP loh.... saya akan membahas habis tentang ASEP Rabbit, salah satu
perjalanan saya juga di Bandung.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca