Nyanyian Hati
Ada
yang berusaha memandulkan hukum
mulut-mulut
keadilan kian dibungkam
baginya;
manut atau dilenyapkan.
Ia
pandai berpidato
lobi-lobi
pun ia jago
bahkan
mulut pengusik ketenangannya bisa dibungkam
ia
punya kuasa, dan ia kendaklikan kekuasaan.
Pelaku
media yang lukiskan keburukannya disebut sebagai kambing hitam
lalu
ia kecam dengan arogan
baginya; awak
media seolah menggangu keamanan
dan, ia berhasil
hentikan tentangnya
ia kembali
memutar balikan keadaan
tapi siapa yang
mampu menghentikan nyanyian bimbang dari lidah rakyatnya
yang kain
memanggang,
meradang pilu.
Ini kenyataan
nyanyian hati
bukan berasal
dendam pribadi
karena
rakyat pun takut
jika
tak disikapi, rakyat kian terperangkap sandiwara jeruji kendali.
*Ditulis
saat aksi demontrasi jurnalis Lampung terhadap perbuatan tidak menyenangkan
salah satu pejabat. (Yoga Pratama 2016)
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca