Cara Mengirim Cerpen ke Media Cetak
Cara Mengirim Cerpen ke
Media Cetak – www.menulisindonesia.com
kali ini akan berbagi tips tentang bagaimana membuat cerpen yang layak
dipublikasi di media massa atau media cetak. Hal ini harus kita ketahui agar
karya cerpen yang kita buat memiliki peluang besar untuk dapat dimuat di media
massa, maka seorang penulis harus berpedoman pada langkah-langkah taktis
sebagaimana dijelaskan di bawah ini :
Cara mengirim cerpen ke media cetak |
1. Ditulis dengan rapi
Cerpen yang dikirim via
email ke redaktur sastra media massa harus ditulis dengan rapi. Sudah diedit
dan dikoreksi atas kesalahan penulisan aksara dalam setiap kata dan tanda baca.
Karena cerpen yang bagus tapi penulisannya masih acak-acakan maka peluangnya
juga menjadi kecil untuk dimuat. Hal ini mengingat pula redaktur yang akan
mengedit memiliki waktu yang tidak banyak untuk membenahi naskah yang kita
kirim. Jadi tulis serapi mungkin.
2. Judul
harus menarik
Pertama kali yang dibaca
redaktu atas karya cerpen adalah judul. Maka dari itu, judul harus dibuat
semenarik mungkin dan ditulis jelas dengan menggunakan huruf kapital yang di
bold hingga redaktur terangsang untuk membaca keseluruhan isi cerpen yang
dikirim.
3. Isi
cerita dan ending harus menarik.
Cerpen yang memiliki
peluang besar untuk dimuat di media massa atau media cetak hanya bila isi
cerita dan endingnya menarik. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penulis,
bahwa cerpen dengan tema yang sesuai momentum lebih mendapatkan prioritas
redaktur untuk dimuatnya. Karenanya, kirimkan cerpen bertema wanita menjelang
hari kartini, atau bertema perjuangan dan kepahlawanan menjelang peringatan
peringatan HUT Kemerdekaan tersebut.
4. Tidak
mengandung unsur SARA dan Pornografi.
Jangan kirimkan cerpen yang
mengandung SARA dan Pronografi. Meskipun bagus, saya yakini, bahwa tidak akan
membuat redaktur media massa tertarik untuk memuatnya. Mengapa? Karena akan
menimbulkan gejolak di masyarakat.
5. Menyesuaikan
ketetapan redaktur.
Ada beberapa catatan yang
menjadi pengalaman saya. Pada dasarnya adalah setiap redaktur memiliki beberapa
ketetapan, misal, jumlah halaman dalam penulisan cerpen. Maka perlu kita
pahami, media yang akan kita kirim cerpen berapa halaman yang dimuat dan berapa
ukuran akan dimuat cerita kita. Misal ada media cetak yang hanya memuat
maksimal 4 halaman kwarto spasi ganda. Sementara redaktur lainnya bisa saja 6
halaman kwarto spasi ganda. Dll.
6. Mengirim
intensif hingga redaktur mengenal anda.
Ini cara yang saya pernah
lakukan. Rajin kirim secara intensif karya cerpen terbaik yang pernah dibuat. Meski
beberapa kali ditolak tidak putus asa. Sembari mempeljari beberapa kaidah di
atas yang sudah saya jelaskan. Ini juga untuk mengenalkan kegigihan dan karya
yang anda kirim. Sampai akhirnya redaktur akan melihat kualitas karya cerpen
Anda.
7. Jangan
mengirim cerpen baru sesudah cerpen lama dimuat.
Ini menjadi kebiasaan bagi penulis
cerpen pemula yang kegirangan ngirim cerpen ke media cetak dan dimuat cerpennya
hingga mendapatkan uang. Nah, ini yang harus kita tahan. Untuk tidak
terburu-buru mengirimkan karya baru setelah cerpen sebelumnya dimuat. Kirimkan kembali
2-3 bulan berikutnya. Karena masih banyak antrian yang ingin dicetak.
Nah
itu tadi 7 tips sederhana untuk bisa kita terapkan dalam menembus media cetak
atau media massa. Cara mengirim cerpen ke media cetak ini juga yang saya
terapkan selama ini. Semoga bermanfaat.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca