Tanda Tanda Tsunami Datang dan Cara Menyelamatkan Diri
Tanda Tanda Tsunami |
Tanda Tanda Tsunami – Akhir-akhir
ini bencana tsunami baik yang diikuti gempa maupun tidak kerap terjadi di
Indonesia.
Untuk
itu, kita perlu mempelajari proses terjadinya tsunami. Dalam hal ini adalah mengenali
tanda-tanda tsunami dan cara menyelamatkan diri saat gelombang tsunami datang
menerjang.
Sebab,
dampak dari gelombang tsunami tidaklah kecil, selain kerugian materil,
kerusakan dan kehilangan barang-barang serta meluluhlantakan bangunan juga
dapat merenggut korban jiwa.
Untuk
itu kita perlu mewaspadai dan membekali informasi yang tepat tentang apa saja
tanda-tanda tsunami datang dan cara menyelamatkan diri ketika tsunami melanda.
Penyebab Tsunami Datang
Perbedaan Gelombang Anging dengan Gelombang Tsunami |
Berikut
yang bisa kita pelajari atas proses terjadinya gelombang tsunami? Karena ada
berbagai pemicu gelombang tsunami bisa terjadi. Seperti adanya gempa tektonik
maupun vulkanik.
Dan
gempa yang terjadi bukan sekedar gempa biasa. Namun, tanda tanda tsunami akan
datang setelah diiringi gempa yang amat besar. Misalnya dengan intensitas 7,4
skala richter.
Gempa
yang besar itulah yang memicu gelombang besar. Dan gelombang lautnya itu bisa
mencapai puluhan kilo meter dari pantai menuju daratan.
Biasanya
disebabkan adanya gempa yang tinggi. Biasanya gempa memiliki potensi terjadinya
tsunami adalah gempa yang berkekuatan di atas 6,3 skala richter. Untuk itu,
jika ini terjadi patut waspada.
Baca Juga: Tempat-Tempat Wisata di Lampung Ini Bisa Membuatmu Gagal Move On
Tsunami
akan datang dan sangat kuat, jika pusat gempa berada di dasar laut. Apalagi
jika gempa dapat membuat gelombang besar yang menggerakan lautan.
Hal
tersebut terjadi akibat adanya patahan dasar lempengan bumi. Dan itu sangat
beresiko tinggi jika lempengan berada pada dasar laut.
Namun,
di sebagian besar, seperti yang terjadi di Anyer Banten dan Lampung, tsunami
terjadi tanpa didahului gempa, namun terjadi, karena longsoran erupsi anak
gunung krakatau. Sehingga menimbulkan gemuruh pada laut yang memicu gelombang
besar.
Tanda Tanda Tsunami
tanda tanda tsunami |
Berikut
adalah tanda tanda adanya tsunami datang yang harus diwaspadai:
1.
Kondisi air
Tanda tanda tsunami yang bisa dilihat ketika berada di tepi pantai adalah ketika kondisi
air laut mengalami kondisi yang berbeda, yakni keadaan
air surut secara tiba-tiba.
2.
Terdengar suara gemuruh
Ketika
tsunami datang akan terdengar suara gemuruh air, dan suara gemuruh itu sangat
besar terdengar dari kejauhan dan keras.
3.
Keberadaan hewan hewan lain
Adanya
hewan-hewan lain terdeteksi. Misalnya, keberadaan burung-burung. Misalnya
sebelum kejadian akan terlihat burung yang tiba-tiba berpindah-pindah dari
keadaan pulau kecil. Biasanya burung burung akan pergi menuju ke tengah lautan.
4.
Terdapat gempa pengiring
Tanda tanda tsunami selanjutnya adalah adanya gempa pengiring. Jadi tidak tiba begitu saja. Salah
satunya adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik. Dan jika tsunami ada kekuatan
tinggi, biasanya ada tsunami susulan akan terjadi.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Pesisir Barat yang Super Indah
5.
Adanya gelombang laut yang tidak biasanya
Gelombang
laut yang terjadi juga menjadi salah satu tanda tanda tsunami akan datang. Terlebih
gelombang datang tak seperti biasanya.
Misalnya
saja, dari gelombang kecil, dan dilanjutkan gelombang besar, dan menjadi
gelombang tinggi tsunami yang sisanya akan mengakibatkan erosi tanah.
6.
Ada suara gemuruh yang menggelegar
Tanda tanda tsunami berikutnya adalah adanya suara
gemuruh yang menggelegar. Suara
gemuruh itu terdengar menggelegar.
Ini
dikarenakan air menghantam lautan. Jika mendengar gemuruh lautan yang tak
biasanya ini maka waspadalah.
Kemungkinan
suara yang muncul disebabkan oleh lempengan yang patah dan menabrak air lautan.
Sehingga menghasilkan suara yang keras.
7.
Keadaan awan langit
Selanjutnya
lihat keadaan awan langit. Sebelum tsunami keadaan awan berbentuk lebih gelap
dan mendung. Bahkan tak jarang di jumpai tornado atau angin serupa lainnya.
Bahkan,
hal tersebut dapat terjadi akibat gelombang elektromagnetis dari dasar lapisan
atmosfer bumi.
Dan
akibatnya dapat menyebabkan daya listrik di awan tertelan oleh gelombang
gelombang lainnya.
8.
Lampu tetap bisa menyala, meskipun tidak ada aliran listrik
Yang
patut diwaspadai juga adalah lampu menyala, meskipun tidak ada aliran listrik.
Karena hal tersebut menjadi tanda bahwa di lingkungan tersebut ada gelombang
elektromagnetis yang bergerak bebas di udara.
Ini
menjadi tanda akan ada bencana yang hebat segera terjadi. Salah satunya adalah
gempa dan tsunami.
Cara Menyelamatkan Diri Saat Tsunami Datang
Cara Menyelamatkan diri ketika bencana tsunami tiba |
Yang
harus dilakukan saat menyelamatkan diri saat tanda tanda tsunami datang adalah
sebagai berikut:
Pertama,
lari, diam, terus berlayar. Jika dicermati, seperti yang tertulis dalam “Buku
Saku Tanggap Tanggas Tangguh Menghadapi Bencana” yang dikeluarkan BNPB, orang
yang tinggal di pesisir pantai diminta untuk segera berlari ke tempat tinggi
setelah gempa besar terjadi.
Disebutkan
juga oleh American Red Cross. Ketika tanda-tanda tsunami datang, warga harus
berlari ke bukit atau tempat dengan ketinggian di atas 30 meter, sejauh 3km
dari pinggir laut.
Waktu
terbaiknya adalah 10-30 menit setelah gempa terjadi. Jadi sangat sempit.
Lakukan semaksimal mungkin, dan sehati-hati mungkin.
Jadi,
jika tinggal di daerah pesisir harus sudah mengetahui titik lokasi ke tempat
tempat yang lebih tinggi dan ketika sudah berada di tempat tinggi bertahanlah
beberapa jam ke depan, jangan terburu-buru untuk kembali.
Karena
dikhawatirkan terjadi gelombang tsunami susulan. Jika tanda-tanda tsunami di
atas dapat mengakibatkan gelombang susulan, maka yang kedua dan ketiga bisa
lebih besar dari gelombang pertama.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Pantai di Bekasi, Jawa Barat
Kedua,
jika dalam kondisi berlayar di laut, dan tanda tanda tsunami datang, maka yang dilakukan adalah teruslah
berlayar. Jangan diam dan berhenti.
Pastikan
layar yang dilakukan menghindari wilayah pelabuhan. Sebab, hantaman gelombang
bisa sangat membahayakan saat semakin dekat ke pantai.
Ketiga,
jangan eksis dengan foto dan video saat gelombang datang, berkendara, dan
lintasi jembatan. Tetaplah fokus menyelamatkan diri. HP, telepon dan apapun
tetap di saku, beri kabar setelah tenang.
Dan
yang harus dipastikan adalah, jangan merasa aman ketika tanda-tanda tsunami
datang dengan melihat ke pinggir pantai dengan memastikan apakah air surut atau
tidak. Sebab, tsunami bisa datang tanpa air laut surut.
Keempat,
diutamakan dalam penyelamatan dilakukan dengan berjalan kaki. Sehingga tidak
terjadi kemacetan.
Jadi
jangan pikirkan kendaraan anda. Lakukan yang bisa dilakukan adalah lari ke
tempat yang lebih tinggi. Lupakan sejenak soal harta benda. Selamatnya dulu
harta jiwa alias nyawa.
Karena
jika masih memikirkan kendaraan, dengan jalan yang lurus dan terjebak dalam
kemacetan akan mengancam keselamatan jiwamu.
Baca Juga: Pantai Carita Pasir Putih di Anyer Banten Yang Penuh Pesona
Terakhir
adalah menghindari jembatan saat gempa dan tanda tanda tsunami awal datang.
Karena khawatir gempa susulan tiba dan tsunami datang dengan gerak yang lebih
cepat, yang membuat kita sulit selamatkan diri.
Nah
itulah tentang bagaimana tanda tanda tsunami dan cara menyelamatkan diri ketika
stunami datang.
Semoga
dapat dipahami dengan baik. Mari jaga diri kita, sampaikan ke keluarga kita,
dan ingatkan sesama. Semoga artikel ini bermanfaat. Semoga Tuhan melindungi
kita semua. Terimakasih. Salam.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca