Cerpen Dongeng : Gajah dan Semut
Cerpen Dongeng : Gajah dan Semut |
Menulisindonesia.com – Ini adalah
cerpen dongeng, sebuah cerita pendek berjudul gajah dan semut karya Alycia Dara
Zulkarnain - Siswa SD Muhammadiyah Metro Pusat, Kelas II Adam A.S.
Cerpen ini dapat dijadikan
sebagai cerpen dongeng untuk anak-anak sebagai cerita dongeng
sebelum tidur.
Cerpen dongeng ini juga
merupakan salah satu contoh cerita fabel dalam bentuk cerita pendek. Artinya
cerpen yang ditulis adalah sebuah cerpen anak yang mengisahkan tentang hewan.
Dan hewan ini, diceritakan
dengan seekor gajah dan semut. Dan cerpen dongeng ini bisa menjadi salah satu
contoh kumpulan cerita dongeng untuk ditulis sebagai bahan mendongeng.
Contoh Cerpen Dongeng Tentang Gajah & Semut
Cerpen Dongeng Gajah dan Semut |
Pada jaman dahulu di hutan yang lebat, hiduplah sekor
gajah dan semut. Gajah itu sombong sekali dan apa yang dia mau harus dituruti
semua hewan yang ada di hutan.
Pada suatu hari gajah sedang berjalan-jalan dan dia
bertemu dengan burung beo yang sedang hinggap dipohon dan tiba–tiba gajah
datang dan dia berkata pada burung beo.
“Hei... kamu harus hormat padaku dan semua hewan juga
harus hormat padaku karena tubuhku sangat besar kalau tidak aku akan rubuhkan
pohon ini!!”.
Kemudian burung beo menjawab, “aku tetap tidak mau hormat
padamu gajah walaupun kamu tubuhnya besar!”
Gajah semakin marah, “kalau kamu tidak mau menghormatiku,
aku akan merobohkan pohon ini!!” hardiknya.
Sesudah berbicara, ia pun merobohkan pohonnya dan beo itu
sampai pergi gara-gara si gajah yang sombong itu.
Tak lama kemudian, Gajah ingin ke sungai dan ia ingin
minum. Sesampainya di sungai, ia bertemu semut yang sedang mengumpulkan
makanan.
Cuaca semakin mendung, sebentar lagi akan turun hujan.
Semut bergegas mengambil makanan untuk dibawa ke dalam sarangnya.
Kemudian semut tersebut membagi tugas kepada semut-semut
yang lain untuk menaruh makanan ke sarangnya.
Gajah berbicara dengan Semut. “Hei... semut kamu sedang
apa..?”
Semut menjawab, “kami sedang bergotong royong untuk
menyimpan persediaan makanan karena sebentar lagi akan turun hujan, kenapa kamu
tidak mencari makanan juga gajah..?”
Sambil tertawa gajahpun menjawab, “tidak... badanku besar
dan kuat, aku tidak seperti kamu yang susah bawa-bawa makanan, makananku banyak
dengan mudah aku dapatkan,” jawab gajah dengan sombongnya.
Baca Juga Cerpen Dongeng Lainnya: Dongeng Pendek Untuk Anak SD Diambil Dari Cerpen
Cerpen Dongeng |
Tiba-tiba gajah menyiram air pada sarang semut juga gajah
kalau ke sungai selalu menganggu si semut, kata semut, “kami akan membalas kamu
gajah yang sombong.” ucap si semut dengan muka marah dan gajah mengajak semut
berkelahi esok pagi.
“Okee.. siapa takut!” Jawab semut yang sebenarnya cemas
juga apakah bisa mengalahkan gajah yang sangat besar dan kuat itu.
Sampai keesokan paginya, semut dan gajah bertemu di pinggir sungai dan gajah membawa
kelompoknya untuk berkelahi dan semut membawa kelompoknya untuk berkelahi.
Mereka akhirnya berkelahi dan yang menang adalah gajah
karena hampir semua kelompok semut mati diinjak-injak gajah dan gajah senang
karena hampir semua kelompok semut mati.
Gajah berkata, “hei kamu semut, mana teman-temanmu
hahahahahaha......!!” ucap si gajah dengan tawa jahatnya.
Semut pun menjawab, “hei kamu gajah, jangan sombong
mentang-mentang kamu menang dan semua kawan-kawanku mati kamu malah
menertawakan aku gajah,” ucap semut sambil marah karena gajah yang
menertawakannya. Semut sangat sedih sekali karena kehilangan teman-temannya.
Sambil
berjalan menyusuri sungai, semut berbicara sendiri, “yah aku sekarang tidak
punya teman lagi, yang tersisa tinggal aku sendiri aku bosan sekali tidak ada
teman-temanku, yah sudah aku mau mencari makan karena perutku sudah merasa
lapar.”
Semutpun mencari makan dan sampailah di tempat ia
menyimpan makanan dia di dalam pohon apel, ia membawa sedikit makanan untuk di
sarangnya.
Baca Juga: Contoh Cerpen Stop Bullying di Sekolah
Tiba dia di sarang ada gajah yang sedang tidur dan semut
punya ide untuk membalas perbuatannya gajah dia menaruh makanannya dulu dan
makan setelah ia selesai makan ia mengendap-endap untuk memasuki belalai si
gajah.
Sampai di dalam belalai gajah, semut mengigit–gigit
belalainya sampai si gajah bangun dan menangis sambil teriak meminta tolong.
Semut keluar dari belalainya gajah dan semut berbicara
dengan gajah, “hei kamu gajah sekarang kamu merasakan apa akibatnya kalau kamu
jahat dan sombong pada hewan lain gajah!” kata si semut berbicara dengan gajah.
Gajah pun menjawab, “maafkan aku ya semut karena aku
sudah banyak salah sama kamu dan teman-temanmu.”
Semut menjawab lagi, “iya gajah aku akan maafkan kamu aku
juga minta maaf sama kamu kalau aku sudah mengigit belalaimu.”
Gajah pun menjawab juga, “iya aku maafin kok, terimakasih
semut, kamu sudah menyadarkan aku kalau kita hidup tidak boleh sombong,
walaupun badanmu jauh lebih kecil dari aku tetapi belum tentu aku bisa
mengalahkanmu.”
Akhirnya
gajah dan semut menjadi sahabat, mereka menghabiskan hari-hari di hutan
bersama-sama dengan hewan yang lain dengan bergembira.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca