Lembar Fakta Malaria: Jenis, Gejala, Bahaya & Cara Pengobatannya
Temu Blogger Kesehatan di acara Zero Malaria Kemenkes RI |
Menulisindonesia.com
– Kenali yuk fakta-fakta tentang Malaria. Terlebih Menulis Indonesia ikutan nih
di acara 15 April 2019 di Novotel.
Acaranya
seru. Penjelasan terkait Malaria. Yang ngadain acaranya Kementerian Kesehatan
RI.
Tak
hanya secara keseluruhan, informasi di Provinsi Lampung juga dipaparkan.
Pematerinya dari pusat dan provinsi.
Yakni,
di antaranya: Hubungan Media dan Lembaga Kemenkes RI, Indra Rizon; Kadis
Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. Hj. Reihana, M.Kes; Kadinkes Provinsi Lampung,
Dr Anita; dan Dr. Nadia.
Adapun
yang bisa saya pelajari tentang Malaria adalah bahwa penyakit ini merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.
Nah,
parasit ini hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan
ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina.
Malaria
dapat menyerang semua orang, laki – laki, perempuan, dan semua golongan umur,
termasuk bayi dan anak- anak
Sementara,
situasi malaria di Dunia dan di Indonesia? Berdasarkan Laporan Word, dalam Malaria Report (WMR) tahun 2018 melaporkan
bahwa terjadi penurunan insiden malaria di dunia sebanyak 8% antara tahun
2010-2017, yaitu 239 juta kasus tahun 2010 menjadi 219 juta kasus tahun 2017.
Penurunan
kasus di Indonesia lebih tinggi yaitu sebanyak 44% dari tahun 2010-2017, kasus
tahun 2010 sebanyak 465 ribu menjadi 261 ribu kasus tahun 2017.
Sedangkan
pada tahun 2018 total terdapat 222 ribu kasus malaria di Indonesia.
Pada
akhir tahun 2018 diketahui sebanyak 198 juta atau 75 % penduduk Indonesia telah
hidup di daerah bebas malaria dan 285 Kabupaten/Kota telah mencapai status
eliminasi malaria.
Hari Malaria Sedunia
Ilustrasi Nyamuk Malaria |
Pada
Sidang Majelis Kesehatan Sedunia atau World Health Assambly - WHA ke 60 tanggal
1823 Mei 2007 telah disepakati komitmen global tentang eliminasi malaria.
Selain
itu disepakati untuk memperingati Hari Malaria Sedunia setiap tanggal 25 April.
Peringatan
Hari Malaria Sedunia dimaksudkan untuk meningkatkan awareness dan komitmen
semua komponen bangsa tentang pencegahan dan pengendalian malaria menuju
eliminasi
Yuk Eliminasi Malaria
Eliminasi
malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam
satu wilayah geografis tertentu.
Setelah
eliminasi tercapai tetap ada risiko terjadinya kasus malaria impor, karena
vektor malaria masih ada di wilayah tersebut.
Oleh
karena itu kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali malaria harus
dilaksanakan secara intensif.
Apa
saja tantangan dalam proses pengendalian malaria di Indonesia ?
•
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara pencegahan dan penanggulangan
malaria termasuk terhadap wisatawan dan pelaku perjalanan dari dan ke daerah
endemis.
•
Sinergi peran multi sektoral dalam pengelolaan lingkungan khususnya terkait
dengan tempat potensial perindukan nyamuk malaria
•
akses layanan kesehatan masyarakat di daerah remot
Jenis Jenis Malaria
Adapun
jenis jenis malaria yang bisa kita ketahui di antaranya adalah sebagai berikut:
a.
Malaria falsiparum
Disebabkan
oleh Plasmodium falciparum, dengan gejala demam. Jenis malaria ini sering
berkembang menjadi malaria dengan komplikasi yang menyebabkan kematian
b.
Malaria vivaks Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Malaria vivax dapat
menyebabkan anemia kronik dan juga dapat berkembang menjadi malaria dengan
komplikasi
c.
Malaria ovale Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis bersifat
ringan
d.
Malaria malariae Disebabkan oleh Plasmodium malariae
e.
Malaria knowlesi Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi, Malaria knowlesi juga
dapat berkembang menjadi malaria dengan komplikasi.
Gejala Terserang Penyakit Malaria
Adapun,
gejala yang ditimbulkan ketika terserang penyakit malaria adalah sebagai
berikut:
- Demam,
- Menggigil
berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot
atau pegal–pegal (gejala lokal spesifik).
Bahaya Penyakit Malaria
Adapun
bahaya dari penyakit malaria ketika menyerang tubuh kita adalah sebagai
berikut:
Anemia,
yaitu terjadinya kekurangan darah pada penderita malaria karena sel – sel darah
merah banyak yang hancur dirusak oleh plasmodium.
a.
Malaria pada Ibu hamil dapat menyebabkan
:
1. Bayi
lahir mati
2. Bayi
lahir dengan berat badan rendah
3. Bayi
lahir dengan anemia
4. Ibu
hamil dapat meninggal
b.
Anemia juga menyebabkan daya
tahan tubuh menurun :
1. Mudah
terkena infeksi penyakit lain
2. Daya
kerja menurun
3. Dapat
menjadi bodoh karena pertumbuhan otak terganggu
Manifestasi
Malaria berat dapat berupa demam tinggi, penurunan kesadaran, koma, pendarahan
spontan, kegagalan multi organ sampai menyebabkan kematian
Cara Penularan Malaria
Malaria
ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria (Anopheles sp) betina yang mengandung
parasit malaria kepada orang yang sehat.
Siapa
saja yang berisiko terkena malaria? Penyakit malaria menyerang orang yang
tinggal/pernah bermalam di daerah endemis malaria.
Baik
itu karena pekerjaan dan kebiasaan berpindah (Wisatawan, TNI, Polri, pekerja
tambang, perambah hutan dll.)
Kenali Daerah Endemis Malaria
Daerah
endemis Malaria adalah daerah yang terdapat penularan malaria atau daerah yang
selalu ditemukan kasus malaria.
Daerah
endemis dibagi menjadi 3, berdasarkan insiden malarianya, yaitu endemis tinggi,
endemis sedang dan endemis rendah.
Pada
tahun 2018 terdapat 28 kabupaten endemis tinggi yang ditemukan di 4 (empat)
provinsi yaitu: Papua, Papua Barat, NTT, dan Kalimantan Timur.
Sedangkan
daerah yang sudah tidak terdapat penularan setempat malaria disebut dengan daerah
pemeliharaan.
Ini
Lingkungan yang berisiko menjadi tempat perindukan Nyamuk Malaria
Pada
daerah endemis malaria terdapat nyamuk vektor malaria (Anopheles sp.). Nyamuk
Anopheles umumnya berkembang biak di lingkungan yang terdapat genangan air
seperti rawa-rawa, lagun, muara sungai, tambak dan kolam terbengkalai, saluran
irigasi, persawahan dan mata air.
Lingkungan
harus dikelola dan dibersihkan agar tidak menjadi sarang nyamuk dengan cara
bersama menggerakkan masyarakat untuk :
• Membersihkan
lingkungan
• Melancarkan
saluran air agar tidak tergenang
• Mengeringkan
air yang tergenang • Membersihkan lumut pada mata air dan danau
• Menebarkan/memelihara
ikan pemakan jentik (ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.) di
lagun, kali, kolam dan air tergenang lainnya
• Menebarkan
larvasida/racun jentik
Cara Mengobati Penderita Malaria
Adapun
cara mengobati penderita malaria adalah sebagai berikut:
• Setiap
orang dengan gejala malaria yang datang ke pelayanan kesehatan. (Puskesmas,
Pustu, rumah sakit) dilakukan pemeriksaan sediaan darah tepi untuk memastikan
apakah di dalam darahnya terdapat parasit malaria (plasmodium). Di daerah
terpencil dapat dilakukan diagnosis dengan RDT
• Setiap
orang yang sediaan darahnya positif parasit malaria diberikan pengobatan Obat
Anti Malaria (OAM) gratis yaitu Artemisinin based Combination Therapy (ACT).
• ACT
yang digunakan oleh program saat ini adalah DHP (kombinasi Dihidroartemisinin
dan piperakuin dalam 1 dosis
• Pengobatan
diberikan sesuai dengan jenis malaria yang diderita kemudian dilakukan
pemantauan perkembangan penyakit melalui pemeriksaan mikroskopis.
Cara paling aman untuk terhindar dari malaria ?
a.
Menghindari gigitan nyamuk malaria dengan :
- Tidur
di dalam kelambu anti nyamuk
- Pada
malam hari berada di dalam rumah.
- Apabila
keluar rumah pada malam hari hendaknya memakai pakaian yang dapat menutup badan
seperti celana panjang, baju tangan panjang, sarung dan lain-lain
- Mengolesi
tubuh dengan obat anti gigitan nyamuk (repellent).
- Memakai
obat nyamuk bakar atau menyemprot ruangan dengan obat anti nyamuk.
- Memasang
kawat kasa pada jendela atau ventilasi ruangan.
- Menjauhkan
kandang ternak dari tempat tinggal
- Perilaku
gigitan nyamuk adalah antara pukul 6 sore sampai dengan pukul 6 pagi.
b.
Mencegah adanya tempattempat hinggap/ istirahat nyamuk dan memberantas sarang
nyamuk malaria, dengan
- Mengalirkan
genangangenangan air
- Membersihkan
rumput dan semak di tepi saluran air
- Membersihkan
semaksemak di sekitar rumah
- Menimbun
dengan tanah atau pasir semua genangan air di sekitar rumah
c.
Membunuh nyamuk dewasa dengan penyemprotan rumah menggunakan racun serangga (insektisida)
d.
Membunuh jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik atau menebarkan
larvasida/obat anti larva (jentik) pada genangan air
e.
Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai
Baca Juga: Daftar Alamat Kantor BPJS Kesehatan di Lampung dan No Teleponnya
Itulah
yang bisa kita pelajari tentang penyakit malaria, fakta-fakta malaria tentang
Jenis, Gejala, dan cara pengobatan, serta informasi lainnya.
Semoga
informasi ini dapat bermanfaat. Informasi ini dapat diperoleh dari fact sheet
2019 Bebas Malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ayo
turut berpatisipasi menuju Zero Malaria wujudkan Bebas Malaria Prestasi Bangsa.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca