Kopi Organik Lampung Barat, Wujud Semangat Petani Air Hitam dan Way Tenong
Kopi Organik Lampung Barat, Wujud Semangat Petani Air
Hitam dan Way Tenong
|
MENULISINDONESIA.COM – Apa yang terpikir dibenakmu
tentang kopi, kopi organik, Lampung dan Lampung Barat?
Kalau saya jawabannya, petani kopi, Air Hitam dan Way
Tenong.
“Why?” Kenapa demikian? Inilah yang akan saya
jelaskan.
Penjelasan tentang beberapa hal yang saya kagumi dan
sedikit berbagi informasi tentang kopi, dan lahirnya produk kopi organik dari
Air Hitam dan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Kopi dan Lampung
Kalau kita buka google, dan ketik di pencarian Kopi
dan Lampung ataupun Kopi Lampung, wikipedia akan menjelaskan dengan sangat
detail tentang hal ini.
Di sana dijelaskan, Kopi Lampung, varietas utamanya
adalah kopi robusta.
Nah, Robusta Lampung ini menjadi salah satu robusta
unggulan negara kita “INDONESIA” yang telah dipasarkan ke seluruh pelosok
negeri ini bahkan sampai ke MANCANEGARA.
Maka wajar saja, Kopi, Robusta dan Lampung adalah satu
paket yang saya kenal, dan yang saya kenalkan ketika sedang berbincang dengan
teman-teman di luar sana.
Bahkan saat ini banyak sekali tempat ngopi di Lampung yang bisa kita kunjungi. Ini sebagai upaya mendukung petani kopi Lampung untuk tetap memberikan bahan kopi terbaiknya.
Kebun Kopi Produktif, Mainlah ke Lampung Barat
Bicara kopi memang
tak akan pernah habis. Di Lampung tentu ada beberapa daerah yang diunggulkan
karena produksi dan melimpahnya kopi.
Salah satu pemasok
komoditas produk kopi di Lampung, baik untuk kebutuhan ekspot dan bahan baku
produksi dalam negeri adalah Kabupaten Lampung Barat.
Tangan-tangan dingin
para petani kopi di Lampung Barat ini menjadikan Provinsi Lampung sebagai
etalase kopi hingga nasional.
Siapa yang tak kenal
dengan produk kopi Lampung Barat? Banyaknya kebun produktif yang dengan
perjuangan petani menjadikan hasil kopi robusta begitu produktif dan
diunggulkan.
Tentu ini seiring
juga dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di bidang
pembangunan perkebunan “Kebun Produktif, Produk Berdaya Saing, Petani
Sejahtera”.
Kita ketahui, Lampung Barat memiliki luasan wilayah
mencapai 2.141,57 Km2 atau 6,05% dari Luas Wilayah
Provinsi Lampung.
Bahkan
luas perkebunannya mencapai 65.211,8 Ha. Ya memang sih, tidak semua luasan itu
adalah kebun kopi. Namun kopi memang tiga komoditas unggulan bersama lada dan
kakao dari 16 komoditas yang ada di wilayah tersebut.
16 komoditas yang
berkembang di luasan wilayah perkebunan tersebut, seperti kopi robusta, kopi
arabica, kakao, lada, aren, cengkeh, kayu manis, kelapa dalam, kelapa hibrida,
kelapa sawit, kemiri, pinang, karet, vanili, nilam, dan tembakau.
Di wilayah dengan curah
hujan berkisar antara 2.500 ‐ 3.000 milimeter setahun itulah kekayaan sumber
daya alam diolah oleh petani-petani dengan sangat baik.
Nah
untuk kamu yang mau tengok, main ke Lampung Barat melihat produksi kopi,
datanglah ke Kecamatan Air Hitam dan Way Tenong.
TERSOHOR: Kopi Organik di Kecamatan Air Hitam dan Way Tenong, Lampung Barat
Kopi Organik Lampung Barat |
Kapan-kapan main ke sini, biar semakin dekat mengenal.
Itulah ajakan saya kepada kita semua yang membaca artikel ini.
Karena memang di kedua kecamatan inilah kopi organik
terkenal. Apa sih yang jadikan kopi di tempat ini disebut kopi organik?
Jadi para petani dalam mengelola kebun kopinya tidak
menggunakan zat-zat kimia. Jadi dalam produksinya tidak menggunakan pestisida, herbisida dan pupuk kimia.
Cerita ini saya dapatkan dari teman saya juga.
Terkait beberapa tim pengabdi dari Universitas
Muhammadiyah Metro yang melakukan pengabdian IBDM tahun 2017 dan 2018 lalu.
Lokasinya di Desa Srimenanti, Kecamatan Air Hitam,
Lampung Barat. Dalam usaha budidaya perkebunan kopi di tempat ini dilakukan
petani skala kecil.
Teknologi yang digunakan pun teknologi sederhana,
memanfaatkan lahan kebun dan sekali-kali memanfaatkan perkarangan rumah sebagai
lahan.
Memang belum maksimal. Apalagi selama ini produksi
dijual ke para distributor. Salah satunya di pabrik yang ada di Kota Bandar
Lampung.
Hanya saja prospek komoditas perkebunan di tempat ini
sangatlah besar. Apalagi jika mampu diolah menjadi bubuk kopi organik dalam
bentuk kaleng atau kemasan lainnya.
Upaya tersebut dinilai bisa menjadi upaya strategis
untuk bisa meningkatkan pendapatan petani kopi. Maka butuh sinergisitas dengan
pemangku kepentingan untuk mengembangkan potensi kopi di petani petani lokal
ini.
Salah satunya seperti petani kopi yang ditekuni oleh
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di wilayah ini.
Saat ini pun kita bisa mengaksesnya, pengembangan dan
promosi terus coba ditingkatkan.
Masyarakat bisa melihat dan tanya jawab langsung di
beberapa alamat sosial media yang telah dimiliki, misalnya seperti akun sosial
media milik KWT di Air Hitam dan Way Tenong ini.
Akses informasinya bisa melalui alamat
- E-Mail di sinaunung@gmail.com
- FB : Sinau_nung Coffee,
- Twitter :Sinaunung coffee,
- dan instagram : Sinau_nung.Coffee
Pemasaran online yang tengah diupayakan juga patut
diapresiasi dan didukung hingga mampu mendongkrak penjualan yang tinggi.
Sehingga harapannya, dengan kondisi semua yang serba
online, dan kamu bisa dapatkan kopi ini secara online tentu juga akan berdampak
pada peningkatan pendapatan petani kopi di wilayah sekitar.
Main-mainlah kemari juga, temukan harga kopi yang cukup terjangkau, dengan kualitas yang wow.
Intip Proses Pengolahan Kopi Organik di Air Hitam dan Way Tenong Lampung Barat
Sebelum mengintip, bisa juga nih lihat tentang proses
pembuatan kopi organik Lampung Barat
(Klik selengkapnya video youtubenya).
Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Dipanen dari Buah Kopi Merah/Masak batang dari perkebunan kopi
yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
2. Biji Kopi Tersebut dijemur dibawah Terik Matahari (FULL SUN
DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 20% Sampai Dengan 25%.
4. Pemisahan Dari kulit Biji Kopi Dengan Cara Tumbuk
Manual/tradisonal Dengan Lesung atau menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi
Greenbean / Beras / Pasir Kopi siap goreng).
5. Sortir beras biji kopi organik kering yang terbaik yaitu biji
kopi yang masih utuh dan bersih.
6. Penjemuran kembali beras/ biji kopi organik dibawah terik matahari (full sun drying)
hingga kadar air tersisa 10% sampai dengan 13%.
7. Pencucian Sampai Bersih.
8. Penjemuran Kembali Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan
13% Kembali awal.
9. Penggorengan/pengsangraian dengan cara manual/tradisional
dengan kayu bakar juga dengan penggorengan tradisional panci besi. Atau dengan
cara di-oven.
10. Untuk warna yang produk terdiri dari hitam (CITY ROAST),
cokelat kehitaman, dan kecoklatan. Warna tersebut tergantung dari lamanya
penggorengan. Pada umumnya penikmat kopi pada masyarakat Indonesia dan Asia
lebih menyukai jenis kopi yang dimasak hingga hitam (CITY ROAST). Sedangkan
untuk beberapa negara asia seperti Korea, Jepang, Taiwan mereka menyukai
cokelat kehitaman. Sedangkan untuk kawasan Eropa lebih menyukai warna
kecoklatan.
11. Pembubukan, dengan menggunakan alat penggilingan yang bisa
membuat benar-benar halus.
12. Selanjutnya setelah proses tersebut bubuk setelah didinginkan
lalu dikemas sesuai dengan takaran pemesanan konsumen, Menggunakan Packing yang
sterill untuk menjaga agar bubuk kopi tetap fresh sampai berbulan-bulan bahkan
sampai setahun.
Selengkapnya dalam tayangan berikut ini:
Itulah beberapa hal yang bisa kita ketahui tentang Kopi Organik
Lampung Barat, wujud semangat petani kopi di Kecamatan Air Hitam dan Way
Tenong.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca